DI SUSUN OLEH :
LIA AULINA
165100113
MATA KULIAH: E BUSINESS
PROGRAM STUDI: STMIK / SI
NAMA DOSEN: INDAH HARTATI , S.KOM., M.T.I
PROGRAM
STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS
KOMPUTER UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
Daftar Isi
COVER...............................................................................................................................
KATA PENGANTAR.........................................................................................................
i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................
1
1.1.Latar Belakang...............................................................................................................
1
1.2.Rumusan Masalah..........................................................................................................
1
1.3.Tujuan............................................................................................................................
1
1.4. Metode Penulisan Makalah............................................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................
2
2.1. Definisi E-Business Dan E-Commerce..........................................................................
2
2.2. Keuntungan E-Business.................................................................................................
2
2.3. Faktor Pendorong ......................................................................................................... 3
2.4. Contoh E-Business........................................................................................................
4
BAB III PENUTUP.............................................................................................................
10
3.1. Kesimpulan .................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 11
"
E-TRAVEL, E-NEWS, DAN E-ENTERTAINMENT"
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT dengan segala
kerahmatan nya kami masih diberikan kesehatan serta kesempatan dalam menyusun
tugas makalah E-Business. Dalam hal ini kami sangat puas dengan hasil dan bahan
yang sudah kami siapkan sebelumnya. Makalah ini membahas tentang materi
E-Business yaitu travel, news dan entertainment. Ketiga nya sangat erat
kaitannya dengan kehidupan sehari-hari kita. Misalnya pada sebuah perjalanan
udara, darat dan laut untuk travel dll.
E-Business merupakan mata kuliah yang fundamental
dalam pendidikan ilmu komputer. Saat ini e-business merupakan mata kuliah yang
harus di ketahui dan di pelajari, mengingat dunia bisnis elektronik sudah
banyak merambah di internet. Meningkatkan pengetahuan serta kinerja dalam hal
e-business pada program pendidikan yang termasuk ke dalam kelompok teknologi
informasi.
Kami ucapkan
terima kasih kepada bapak Wirhan Fahrozy, M.kom selaku dosen e-business yang
telah memberikan tema yang kami dapatkan. Kami menyadari bahwa makalah kami
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih atas semua rekan yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
selalu meridhoi segala usaha kita. Amin.
Bandar Lampung, 15 Oktober 2018
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan internet menyebabkan terbentuknya dunia
baru yang disebut dunia maya. Di dunia maya, setiap individu memiliki hak dan
kemampuan untuk berinteraksi dengan individu lain tanpa batasan apapun yang
menghalanginya. Globalisasi yang sempurna sebenarnya telah berjalan di dunia
maya yang menghubungkan seluruh komunitas digital. Dari seluruh aspek kehidupan
manusia yang terkena dampak kehadiran internet, sektor bisnis merupakan sektor
yang paling terkena dampak dari perkembangan teknologi informasi dan
telekomunikasi serta paling cepat tumbuh. Mobilitas manusia yang tinggi
menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan barang dan jasa dengan
cepat sesuai permintaan konsumen. Untuk mengatasi masalah tersebut, kini muncul
transaksi menggunakan media internet untuk menghubungkan pihak produsen dan
konsumen. Transaksi melalui internet lebih dikenal dengan nama e-bisnis dan
e-commerce.
1.2 Rumusan Masalah
Untuk mengkaji dan menerapkan prinsip e-business di
indonesia, maka diperlukan sub-pokok bahasan yang saling berhubungan sehingga
kelompok ini membuat rumusan masalah sebagai berikut:
1.Apakah defenisi dari e-business
dan e-commerce?
2. keuntungan dari e-business?
3. Apakah faktor pendorong dari e-business?
4. Apa saja contoh Apakah dari e-business?
1.3 Tujuan
2. keuntungan dari e-business?
3. Apakah faktor pendorong dari e-business?
4. Apa saja contoh Apakah dari e-business?
1.3 Tujuan
Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas matakuliah e-business semester ganjil tahun 2014 dan menjawab pertanyaan
yang ada di rumusan masalah. Manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk
meningkatkan pengetahuan, baik penulis maupun bagi pembaca tentang e-business
dan mampu menjelaskan sebisa mungkin hal-hal yang berhubungan dengan
e-business.
1.4 Metode Penulisan Makalah
Kami memakai memakai studi literatur dan kepustakaan
dalam penulisan makalah ini. Refrensi makalah ini tidak hanya dari media buku,
tetapi dari media lain seperti web, blog dan perangkat media massa yang di
ambil dari internet.
BAB 2
PEMBAHASAN
Fenomena
e-business tidak dapat disangkal telah menjadi tren yang mewarnai aktivitas
bisnis di negara-negara maju maupun berkembang. Konsep baru yang berkembang
karena kemajuan teknologi informasi dan paradigma bisnis baru dianggap kunci
sukses perusahaan-perusahaan di era informasi dan di masa-masa mendatang.
Internet, intranet, extranet, dan web merupakan interconnecting individual,
tim, unit bisnis, dan partner bisnis dalam hubungan bisnis yang tertutup dalam
mempromosikan komunikasi, kolaborasi dan pembuatan keputusan yang diperlukan
dalam pasar global.
Kata e-business merupakan kepanjangan dari elektronik business. Elektronik ialah alat yang di buat berdasarkan prinsip elektronika serta hal atau benda yang menggunakan alat tersebut dan antara lain dapat digunakan pada :
Kata e-business merupakan kepanjangan dari elektronik business. Elektronik ialah alat yang di buat berdasarkan prinsip elektronika serta hal atau benda yang menggunakan alat tersebut dan antara lain dapat digunakan pada :
1.
Elektronik konsumen, alat elektronik untuk penggunaan pribadi dan sehari hari
2. Media elektronik, sarana media masa yang mempermudahkan alat elektronik modern. Misalnya radio, tv, dan film
2. Media elektronik, sarana media masa yang mempermudahkan alat elektronik modern. Misalnya radio, tv, dan film
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik
arus lemah yang di operasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau
partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan
elektronik, termokopel, semi konduktor dan lain sebagainya. Sedangkan bisnis
dalam ilmu ekonomi adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada
konsumen atau bisnis lainnya untuk mendapatkan laba. Jadi, E-business adalah
praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan
produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan
pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi,
komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information
System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002). Sedangkan e-commerce
adalah pembelian dan penjualan barang atau jasa melalui sistem elektronik
seperti internet dan jaringan lainnya. E-commerce adalah bagian dari e-business
karena adanya penggunaan teknologi informasi berupa internet dan jaringan
komputer lainnya untuk menjalankan proses bisnis utama berupa pembelian dan
penjualan.
2.2 Keuntungan E-Business
Value (nilai) apa yang sebenarnya ditawarkan oleh
e-business. Menurut Charler R. Rieger dan Marry P. Donato setidaknya ada 5
keuntungan yang ditawarkan oleh e-business yakni :
1. Efficency
Sebuah riset memperlihatkan kurang 40% dari total
biaya operasional perusahaan diperuntukkan bagi aktifitas penyebaran informasi
ke divisi divisi terkait. Dengan pemanfaatan teknologi informasi maka terlihat
bagaimana perusahaan dapat mengurangi biaya operasional. Contohnya, bagaimana
fasilitas email mengurangi biaya komunikasi pengiriman dokumen.
2.
Effectiveness
Dengan dimanfaatkan teknologi informasi,
pelanggan dapat berhubungan dengan perusahaan kapan saja, dalam 7 hari seminggu
dan 24 jam nonstop.
3. Reach
Perusahaan mampu memperluas jangkauan dan
ruang gerak perusahaan untuk ekspansi dengan mudah(menembus batas ruang dan
waktu) dan tanpa memerlukan biaya yang relatif mahal.
4. Structure
Konsep brick and morter menjelma menjadi
click and morter telah mengubah perilaku perusahaan dalam pendekatan bisnis.
5.
Opportubity
Terbukanya
peluang yang lebar bagi pelaku bisnis untuk berinovasi menciptakan produk atau
jasa baru akibat ditemukannya teknolgi baru dari masa ke masa.
2.3 Faktor
Pendorong E-Business
Perkembangan implementasi konsep e-business di sebuah industri atau negara sangat di pengaruhi oleh eksternal driving force yaitu:
1. Customer Expectations
Perkembangan implementasi konsep e-business di sebuah industri atau negara sangat di pengaruhi oleh eksternal driving force yaitu:
1. Customer Expectations
Yang di harapkan pada saat ini tidak cukup di puaskan
dengan baiknya kualitas sebuah produk, tetapi pelanggan juga mengharapkan
adanya pelayanan pra dan pasca jual yang baik. Spektrum yang dimaksud antara
lain : pemesanan dapat dilaksanakan anytime, anywhere, dan pembayaran pembelian
produk dengan metode yang beragam misalnya kartu kredit, debit maupun layanan
transfer dan adanya fasilitas asuransi.
2.
Competitive Imperatives
Globalisasi telah membentuk sebuah area persaingan
dunia usaha yang sangat ketat. Pelanggan akan mudah membandingkan kualitas
produk dan pelayanan antar perusahaan mengembangkan strategi bisnis yang tepat.
3.
Derugalation
Secara makro deregulasi yang dilakukan pemerintah
maupu negara-negara lain telah (WTO, APEC, AFTA) turut mewarnai bentuk dunia
usaha di masa datang terutama konsep perdagangan bebas antar negara dan
industri. Internet disini dianggap sebagai sebuah arena dimana konsep kompetisi
sempurna dan pasar terbuka telah terjadi terutama produk-produk dan jasa-jasa
yang dapat digitalisasi.
4.
Technology
E-Business adalah kemajuan teknologi informasi yang di
dominasi oleh percepatan teknologi komputer dan telekomunikasi.
2.4 Contoh
E-Business
1. Travel
a. Defenisi
a. Defenisi
Travel
adalah pergerakan orang antara lokasi geografis yang relatif jauh, dan dapat
melibatkan perjalanan dengan berjalan kaki, sepeda, mobil, kereta api, kapal,
pesawat, atau cara lain, dengan atau tanpa bagasi, dan dapat menjadi salah satu
cara atau round trip. Travel juga dapat mencakup menginap yang relatif singkat.Asal
usul kata “Travel” yang paling mungkin hilang dari sejarah. Istilah “Travel”
mungkin berasal dari kata Prancis lama “Penderitaan”. Menurut kamus Merriam
Webster, penggunaan pertama yang diketahui dari perjalanan kata berada di abad
ke-14. Ini juga menyatakan bahwa kata berasal dari Inggris Pertengahan
“Travailen”. Travailen (yang berarti menyiksa, tenaga kerja, berusaha,
perjalanan) dan sebelumnya dari Old French travailler (yang berarti bekerja
keras, kerja keras).
Dalam bahasa Inggris kita masih kadang-kadang menggunakan kata-kata penderitaan dan kerja keras, yang berarti perjuangan. Menurut Simon Winchester dalam bukunya Tales The Best Travellers ‘(2004), kata-kata perjalanan dan penderitaan keduanya berbagi akar yang lebih kuno: instrumen Romawi penyiksaan disebut tripalium (dalam bahasa Latin berarti “tiga taruhannya”, seperti di atas menusuk). Link ini menarik mengingat kesulitan ekstrim perjalanan di zaman kuno. Juga perhatikan konotasi menyiksa kata “travailler.” Hari ini, perjalanan mungkin atau tidak mungkin jauh lebih mudah tergantung pada tujuan yang Anda pilih (yaitu, Mt. Everest, hutan hujan Amazon), bagaimana Anda berencana untuk sampai ke sana (bus, kapal pesiar, atau gerobak sapi), dan apakah Anda memutuskan untuk “kasar (lihat pariwisata ekstrim dan perjalanan petualangan).” Ada perbedaan besar antara hanya menjadi turis dan menjadi seorang musafir dunia sejati, “catatan perjalanan penulis Michael Kasum.
Dalam bahasa Inggris kita masih kadang-kadang menggunakan kata-kata penderitaan dan kerja keras, yang berarti perjuangan. Menurut Simon Winchester dalam bukunya Tales The Best Travellers ‘(2004), kata-kata perjalanan dan penderitaan keduanya berbagi akar yang lebih kuno: instrumen Romawi penyiksaan disebut tripalium (dalam bahasa Latin berarti “tiga taruhannya”, seperti di atas menusuk). Link ini menarik mengingat kesulitan ekstrim perjalanan di zaman kuno. Juga perhatikan konotasi menyiksa kata “travailler.” Hari ini, perjalanan mungkin atau tidak mungkin jauh lebih mudah tergantung pada tujuan yang Anda pilih (yaitu, Mt. Everest, hutan hujan Amazon), bagaimana Anda berencana untuk sampai ke sana (bus, kapal pesiar, atau gerobak sapi), dan apakah Anda memutuskan untuk “kasar (lihat pariwisata ekstrim dan perjalanan petualangan).” Ada perbedaan besar antara hanya menjadi turis dan menjadi seorang musafir dunia sejati, “catatan perjalanan penulis Michael Kasum.
b. Sejarah
Perusahaan Inggris Cox & Kings acapkali disebut
sebagai biro perjalanan tertua di dunia, tapi ini hanya bertumpu pada layanan
perbankan mula-mula yang didirikan pada tahun 1758, yang disediakan untuk para
klien kaya. Namun biro perjalanan modern yang pertama kali muncul dikenal pada
paruh kedua abad ke-19. Pada waktu itu Thomas Cook, selain mengembangkan paket
tur, juga membentuk rantai keagenan pada kuartal terakhir abad ke-19, yang
memiliki kaitan dengan proyek Kereta Api Midland. Mereka tidak hanya menjual
paket wisata mereka kepada publik, tetapi disamping itu, mewakili
perusahaan-perusahaan tour lainnya.
Lembaga perintis travel agent lainnya di Inggris
adalah Dean & Dawson, yang adalah tokoh dari lembaga Perhimpunan Politeknik
Perjalanan atau Polytechnic Touring Association dan Co-operative Wholesale
Society. Sedangkan biro perjalanan tertua di Amerika Utara adalah Brownell
Travel. Pada tanggal 4 Juli 1887, Walter T. Brownell memimpin sepuluh wisatawan
melalukan tour di Eropa, dengan mengatur pelayaran dari New York dengan menaiki
SS Devonia.
Biro perjalanan menjadi lebih umum dengan
berkembangnya penerbangan komersial, yang dimulai pada tahun 1920. Pada
awalnya, sebagian besar agen perjalanan melayani konsumen kelas menengah atas,
tetapi pasca perang dunia dengan munculnya pasar paket liburan secara massal
telah menghasilkan agen-agen perjalanan yang beroperasi di sebagian besar
jalan-jalan utama kota Inggris. Mereka menawarkan pelayanan pesta-pesta dan
acara untuk klien kelas pekerja yang mencari cara yang nyaman untuk mengisi
liburan di pantai-pantai.
c.
Implementasi
Penerapan E-Business Pada PT.Garuda Indonesia Dengan
sejalannya perkembangan bidang teknologi pada masa sekarang ini,
perusahaan-perusahaan makin dipacu untuk menggunakan teknologi yang maju
sebagai nilai jual untuk tetap survive dan memenangkan persaingan yang kian
hari semakin ketat. Akhir-akhir ini penggunaan internet yang menjurus kepada
cyberspace kelihatannya akan mendominasi seluruh kegiatan bisnis secara global,
teknologi akan berubah menjadi alat untuk persaingan antara perusahaan yang
satu dengan yang lainnya. Ini pun akan membawa dampak yang sangat besar bagi
setiap perusahaan. Memasuki era globalisasi, para pengusaha perlu
mempertimbangkan pemanfaatan teknologi komputer dan telekomunikasi seperti
internet untuk melakukan kegiatan bisnis dengan jangkauan pasar yang luas.
Dengan teknologi itu, para pengusaha dapat membangun unit-unit bisnis secara elektronik, artinya tidak membutuhkan tempat secara fisik. Kini makin banyak perusahaan di Indonesia yang menerapkan e-business sebagai sarana untuk membantu perkembangan perusahaan, terutama untuk memperbaiki proses bisnis mereka. Dampak pada aspek persaingan adalah terbentuknya tingkat kompetisi yang semakin nyata terlihat. Sehingga perusahaan harus memiliki kemampuan yang cepat untuk beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi sehingga perusahaan akan mampu bersaing dengan para kompetitornya. Penggunaan teknologi diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar terhadap dunia bisnis yang kompetitif tersebut.
Dalam pembahasan ini penerapan E-Business di Indonesia, kami mengambil studi kasus PT.Garuda Indonesia. Dalam upayanya untuk kelangsungan e-business Garuda Indonesia di masa depan, pihak perusahaan menyadari bahwa e-commerce dapat menjadi salah satu faktor untuk mengendalikan ekonomi, dan perusahaan tanpa sebuah platform e-commerce tidak akan dapat berkompetisi secara global. Dalam pelaksanaan aktivitas sehari-harinya, Garuda Indonesia juga menggunakan internet yang ditampilkan dalam website khusus dalam hal e-ticketing. Setiap orang yang akan menggunakan jasa Garuda Indonesia tidak hanya dapat memesan tiket secara konvensional, tetapi juga bisa secara online melalui internet. Selain itu, fungsi internet disini adalah untuk memperkenalkan Garuda Indonesia kepada masyarakat itu sendiri, sejarah Garuda Indonesia, serta jasa-jasa yang dilayani. Dari sini dapat dilihat bahwa Garuda Indonesia memanfaatkan e-commerce untuk menjalankan aktivitas bisnisnya. Bentuk penerapan e-commerce Garuda Indonesia ini adalah dengan menyediakan pusat layanan call centre selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu, reservasi online, serta e-auction. Garuda Indonesia mempersiapkan dirinya untuk menjadi market leader domestic dan berharap agar dirinya siap untuk menghadapi kompetisi secara internasional. Selain itu, visi Garuda Indonesia sendiri saat ini adalah menjadi market leader dalam bidang e-travel dengan terlebih dahulu menjadi pioneer dalam penerapan teknologi ini di dalam sistem mereka. Dengan adanya fondasi yang kokoh, Garuda Indonesia telah menjadi salah satu kebanggaan bagi Indonesia
Dengan teknologi itu, para pengusaha dapat membangun unit-unit bisnis secara elektronik, artinya tidak membutuhkan tempat secara fisik. Kini makin banyak perusahaan di Indonesia yang menerapkan e-business sebagai sarana untuk membantu perkembangan perusahaan, terutama untuk memperbaiki proses bisnis mereka. Dampak pada aspek persaingan adalah terbentuknya tingkat kompetisi yang semakin nyata terlihat. Sehingga perusahaan harus memiliki kemampuan yang cepat untuk beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi sehingga perusahaan akan mampu bersaing dengan para kompetitornya. Penggunaan teknologi diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar terhadap dunia bisnis yang kompetitif tersebut.
Dalam pembahasan ini penerapan E-Business di Indonesia, kami mengambil studi kasus PT.Garuda Indonesia. Dalam upayanya untuk kelangsungan e-business Garuda Indonesia di masa depan, pihak perusahaan menyadari bahwa e-commerce dapat menjadi salah satu faktor untuk mengendalikan ekonomi, dan perusahaan tanpa sebuah platform e-commerce tidak akan dapat berkompetisi secara global. Dalam pelaksanaan aktivitas sehari-harinya, Garuda Indonesia juga menggunakan internet yang ditampilkan dalam website khusus dalam hal e-ticketing. Setiap orang yang akan menggunakan jasa Garuda Indonesia tidak hanya dapat memesan tiket secara konvensional, tetapi juga bisa secara online melalui internet. Selain itu, fungsi internet disini adalah untuk memperkenalkan Garuda Indonesia kepada masyarakat itu sendiri, sejarah Garuda Indonesia, serta jasa-jasa yang dilayani. Dari sini dapat dilihat bahwa Garuda Indonesia memanfaatkan e-commerce untuk menjalankan aktivitas bisnisnya. Bentuk penerapan e-commerce Garuda Indonesia ini adalah dengan menyediakan pusat layanan call centre selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu, reservasi online, serta e-auction. Garuda Indonesia mempersiapkan dirinya untuk menjadi market leader domestic dan berharap agar dirinya siap untuk menghadapi kompetisi secara internasional. Selain itu, visi Garuda Indonesia sendiri saat ini adalah menjadi market leader dalam bidang e-travel dengan terlebih dahulu menjadi pioneer dalam penerapan teknologi ini di dalam sistem mereka. Dengan adanya fondasi yang kokoh, Garuda Indonesia telah menjadi salah satu kebanggaan bagi Indonesia
2.NEWS
a. Defenisi
a. Defenisi
E-News adalah kependekan dari Electronic News. E-News
seperti katanya berarti berita atau informasi yang dikemas secara menarik dan
disampaikan melalui media ekeltronik secara online, yang biasanya ditampilkan
oleh komputer yang terhubung dengan internet / ditampilkan oleh browser yang
terhubung dengan sebuah server. E- News adalah berita yang menggunakan
perangkat komputer yang terhubung dengan jaringan komputer global. Terdapat
juga beberapa istilah untuk berita elektronik atau electronic news diantaranya
online news atau digital news. Memasuki era globalisasi, media cetak baik
koran, tabloid, maupun majalah tidak hanya mengandalkan edisi fisik yang
tercetak saja untuk memberikan informasi dan berita aktualnya kepada para pembaca,
akan tetapi media ini dituntut untuk semakin berkembang dan membuat sebuah
inovasi baru dengan memberikan sajian informasi yang online sehingga informasi
yang diberikan kepada pembaca lebih up to date, aktual serta cepat karena dapat
diakses hanya dalam beberapa detik saja melalui internet. E-News di Indonesia,
umumnya dikembangkan oleh surat kabar maupun majalah ternama, karena baik surat
kabar maupun majalah ternama ini sudah eksis secara cetak, lekat dihati
pembacanya, kuat secara modal, serta memiliki jaringan distribusi yang luas.
sehingga mereka menerbitkan edisi online sebagai wujud pelayanan kepada para
pembaca, sehingga dengan menggunakan protocol dan teknologi internet yang
menghubungkan sistem jaringan komputer global, mereka dapat menerbitkan edisi
online yang dapat diakses secara cepat dan seketika oleh pembaca.
Berikut ini
beberapa contoh penyedia layanan berita online (News Service Provider)
terkemuka dan terpercaya di Indonesia ;
1. www.kompas.com
2. www.liputan6.com
3. www.republika.co.id
4. www.jawapos.com
5. www.media-indonesia.com
6. www.okezone.com
7. www.detik.com
8. www.forum.co.id
9. www.gatra.co.id
10. www.tempo.co.id
11. www.seputarindonesia.com
12. dll
1. www.kompas.com
2. www.liputan6.com
3. www.republika.co.id
4. www.jawapos.com
5. www.media-indonesia.com
6. www.okezone.com
7. www.detik.com
8. www.forum.co.id
9. www.gatra.co.id
10. www.tempo.co.id
11. www.seputarindonesia.com
12. dll
Internet sebagai sebuah jaringan komputer global yang
memicu perkembangan berita elektronik (E-News). Teknologi internet memungkinkan
berita dipublikasikan dengan menggunakan format HTML (Hypertext MarkUp
Language). Format berita baik teks, gambar, video, audio dan animasi dapat
disajikan secara digital, sehingga pembaca dapat mengakses berita yang
dibutuhkan dengan cepat. Pada E-News, pembaca tidak hanya bisa menikmati berita
dan informasi aktual yang disajikan, akan tetapi juga menikmati layout atau
tampilan yang interaktif, serta headline news yang dikemas secara singkat dan jelas
sehingga menarik minat pembaca, berita yang disajikan dapat berubah dengan
cepat sesuai perkembangan dan dapat didownload dengan mudah dalam beberapa
detik saja. Selain itu, pembaca juga dapat memberikan feedback berupa kritik
maupun comment pada situs berita online / e-news tersebut.
b. Sejarah
Koran digital berkembang pesat sejalan dengan
berkembangnya internet yang mulai dipopulerkan pada tahun 1982. Koran digital
muncul sebagai bentuk perkembangan teknologi komunikasi dan sekaligus menjawab
kebutuhan konsumen yang membutuhkan persebaran informasi yang cepat, mudah, dan
instan. Koran digital atau (bahasa Inggris: e-paper) termasuk ke dalam media
yang dimengerti sebagai sarana komunikasi seperti pers, media, media penyiaran
(broadcasting) dan sinema yang merujuk pada berbagai institusi atau bisnis yang
berkomunikasi dengan para pembaca. Koran digital ini merupakan koran yang dapat
diakses melalui media elektronik seperti komputer atau mobile handphone. Karena
perkembangan teknologi, koran yang tadinya berbentuk cetak surat kabar kini tak
lagi berbentuk fisik melainkan berbentuk digital atau elektronik. Dalam hal
inilah koran mengalami proses digitalisasi dan sudah banyak media massa yang
mengembangkan teknologi koran digital ini dan membuat bentuk online dari koran
cetak. Koran digital berisi pesan-pesan atau berita untuk memberikan informasi
kepada pembaca mengenai hal aktual atau yang baru saja terjadi. Prinsipnya sama
seperti media cetak namun dikategorikan ke dalam media elektronik karena proses
bekerjanya berdasar pada prinsip elektronik dan eletromagnetis. Contoh dari
media elektronik antara lain televisi, radio, internet. Edisi online dari
sebuah koran ini memiliki reputasi yang tak kalah dengan koran edisi cetak
karena berbagai macam user dapat mengakses koran digital ini dan semakin
banyaknya pemasang iklan yang terdapat di website.
c. Implementasi News(Koran Digital)
Kompas.com dimulai pada tahun 1995 dengan nama Kompas
Online. Kompas Online pada awalnya hanya berperan sebagai edisi internet dari
Harian Kompas. Kemudian tahun 1998 Kompas Online bertransformasi menjadi
Kompas.com dengan berfokus pada pengembangan isi, desain, dan strategi
pemasaran yang baru. Kompas.com pun memulai langkahnya sebagai portal berita
terpercaya di Indonesia.
Alasan-alasan
mengapa muncul koran digital
1. Berpeluang menjangkau pangsa pasar yang lebih luas.
Dalam hal ini, koran digital memudahkan para pembacanya untuk mengakses
dimanapun dan kapanpun serta semua orang dapat mengaksesnya secara bebas.
2. Adanya fasilitas hyperlink yang memungkinkan satu
koran menggabungkan kekayaan informasinya sendiri dengan informasi-informasi
lain dalam internet sehingga informasi yang didapat dari koran digital menjadi
semakin lengkap dan aktual.
3. Adanya kemampuan multimedia seperti menampilkan
grafik, bunyi, dan video klip dalam dokumen digital secara terpadu dan sinkron
yang memungkinkan koran-koran di masa datang akan lebih hidup seperti halnya
radio dan televisi.
Keunggulan
1. Tampilan lebih menarik karena ditambah dengan gambar
bergerak dan iklan. Tidak hanya berupa teks dan tulisan serta tata letak dan
desain warna yang lebih banyak dan menarik.
2. Beritanya selalu terbaru. Tidak seperti edisi cetak
yang harian atau mingguan. Jika ada berita baru, langsung dapat diunduh dan diunggah
sehingga peristiwa yang disajikan semakin aktual.
3. Kemudahan memilih berita mana saja yang akan
dibaca. Dengan koran digital akan sangat mudah untuk memilih berita karena
semua terpampang di halaman pertama melalui menu preview semua halamannya. Selain
itu, artikel yang bisa dibaca menjadi lebih banyak karena mampu diakses
sekaligus dalam satu kurun waktu yang sama.
4. Cepat dan bisa disimpan. Tak perlu bersusah
membolak-balik karena bisa memilih-milih artikel yang hendak dibaca serta waktu
yang lebih singkat untuk membaca koran ini karena mampu mengakses artikel
sekaligus dalam satu kurun waktu yang sama. Selain itu, artikel yang penting
bisa disimpan dengan cara mengunduh atau dalam format PDF.
5. Tanpa kertas. Sesuai dengan isu pemanasan global saat
ini, koran digital memberikan warna bagi gerakan baru untuk menghemat
penggunaan kertas dan percetakan. Dengan munculnya koran digital, konten-konten
dari sebuah koran dapat langsung diunggah sehingga mengurangi penggunaan kertas
dalam proses percetakan yang biasa dipakai oleh media cetak. Ancaman
ketersediaan kertas yang semakin menipis semakin berkurang disamping harga
kertas yang semakin mahal dan ketersediaanya yang semakin menipis.
6. Memangkas biaya produksi dan pengiriman yang
mencapai angka 75 persen dari biaya pengeluaran produksi seluruhnya. Sebagian
penerbit melihat inovasi teknologi ini akan membantu mereka meraih iklan online
lebih besar lagi dan tetap menjangkau para pembacanya.
7. Praktis dan mudah di dapat di manapun dan kapanpun
karena akses koran digital tidak terbatas dengan berkembangnya teknologi
internet. Penyimpanan koran digital pun tidak memerlukan sebuah ruang atau
tempat yang luas.
Kekurangan
1. Keterbatasan sasaran pasar. Target yang dituju
hanya pada kalangan menengah ke atas yang mempunyai fasilitas internet dan
mempunyai handphone yang memiliki kanal GPRS. Atau di kalangan para pebisnis
dan wirausahawan yang memiliki komputer pribadi yang bisa mengakses layanan
internet melalui wifi atau modem internet.
2. Dijadikan lahan bisnis media dan komersil. Terutama
karena adanya iklan-iklan bergerak dan video yang hanya mampu diakses
menggunakan teknologi Flash dan hanya beberapa pihak saja yang ahli membuat
gambar bergerak ini di Indonesia.
3. Loading masih memerlukan waktu yang lama karena
kemampuan koneksi internet di Indonesia masih lamban. Kecepatan internet di
Indonesia masih jauh dibawah Korea Selatan, Hongkong, China, Singapura dan
Jepang yang sudah mencapai angka 16.00 Mbps dan hanya memerlukan waktu
sepersekian detik untuk mengakses internet daripada di Indonesia yang masih
menghabiskan waktu hingga belasan bahkan puluhan detik dengan kecepatan yang
hanya mencapai ratusan kbps saja.
4. Mahalnya biaya internet di Indonesia yang mencapai
17 kali lebih mahal daripada di negara Jepang. Dengan kecepatan yang hanya 256
kbps, para pengguna internet di Indonesia harus membayar sekitar ratusan ribu
rupiah per bulan dengan asumsi kuota internet tak terbatas. Selain itu, para
pembaca yang mengakses Koran Digital ini melalui telepon genggam mereka
menghadapi tagihan biaya yang sama mahalnya karena harga paket yang ditawarkan
oleh provider handphone untuk mengakses internet masih relatif mahal.
3.ENTERTAINMENT
a. Defenisi
a. Defenisi
Hiburan adalah suatu bentuk kegiatan yang memegang
perhatian dan minat penonton, atau memberikan kesenangan dan kegembiraan. Ini
bisa menjadi ide atau tugas, tetapi lebih mungkin menjadi salah satu kegiatan
atau kejadian yang telah berkembang selama ribuan tahun khusus untuk tujuan
menjaga perhatian audiens. Meskipun perhatian orang dipegang oleh hal yang
berbeda, karena individu memiliki preferensi yang berbeda dalam hiburan,
sebagian besar bentuk yang dikenali dan akrab. Bercerita, musik, drama, tari,
dan berbagai jenis kinerja ada di semua budaya, yang didukung dalam kerajaan,
berkembang menjadi bentuk yang canggih dan dari waktu ke waktu menjadi tersedia
untuk semua warga negara. Proses ini telah dipercepat di zaman modern oleh
industri hiburan yang merekam dan menjual produk hiburan. Hiburan berkembang
dan dapat disesuaikan dengan skala apapun, mulai dari seorang individu yang
memilih hiburan pribadi dari produk pra-rekaman, ke perjamuan disesuaikan untuk
dua; untuk setiap ukuran atau jenis pesta, dengan musik dan tari yang sesuai,
untuk pertunjukan yang ditujukan untuk ribuan; dan bahkan untuk khalayak
global.
b. Sejarah
kerajinan kuno menceritakan peristiwa dan pengalaman,
menggunakan kata-kata, gambar, suara dan gerak tubuh" dengan menceritakan
sebuah kisah tidak hanya sarana bagi yang orang lulus pada nilai-nilai budaya
dan tradisi serta sejarah dari satu generasi ke yang lain, telah menjadi bagian
penting dari kebanyakan bentuk hiburan sejak awal kali. Cerita masih
diceritakan dalam bentuk awal. Misalnya di sekitar api saat berkemah, atau saat
mendengarkan cerita-cerita dari budaya lain sebagai turis.
c.
Implementasi
Sony Music Entertainment Indonesia Sony BMG Music
Entertainment Indonesia merupakan produsen musik yang berasal dari Jakarta,
Indonesia. Perusahaan ini didirikan sejak pada tanggal 1 Januari 1980 di
Jakarta, Perusahaan musik rekaman adapsi dalam negara Amerika Serikat membasis
dari Manhattan oleh Sony BMG Music Entertainment buatan dari Amerika Serikat
dari kawasan kota New York City kota terbesar di Amerika Serikat. Perusahaan
ini merupakan perusahaan rekaman terbesar di Indonesia. Perusahaan ini
merupakan anak perusahaan Sony BMG Music Entertainment, yang mendistribusikan
musik dibawah payung Sony BMG Music Entertainment seluruh dunia ke Indonesia. .
BAB. 3 PENUTUP
2.5kesimpulan
Dari penjelasan di atas maka dapat di tarik kesimpulan antara lain ;
1. Di era teknologi kebutuhan konsumen yang sangat
dinamis akan membawa perusahaan harus merevolusi bisnisnya. Penggunaan media
internet secara optimal menjadi faktor penting dalam kesukesan e-business dan
e-commerce.
2. Kemajuan e-business juga mempengaruhi teknologi
informasi itu sendiri karena dalam perkembangan e-business teknologi informasi
memiliki fungsi sebagai penggerak dari dimungkinkannya model-model bisnis baru.
3. Secara sederhana e-business adalah penggunaan
internet untuk berhubungan dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier.
Penggunaan internet menyebabkan proses bisnis menjadi lebih efisien.
4. Internet, intranet, extranet, dan web merupakan
interconnecting individual, tim, unit bisnis, dan partner bisnis dalam hubungan
bisnis yang tertutup dalam mempromosikan komunikasi, kolaborasi dan pembuatan
keputusan yang diperlukan dalam pasar global.
5. E-business juga merupakan praktek pelaksanaan dan pengelolaan
proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku,
manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui
penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah
terkomputerisasi. Dengan adanya e-business kita mempunyai peluang dimana kita
bisa mengembangkan skill atau kemampuan yang kita miliki dengan modal yang kita
punya, seperti membuka travel biro perjalanan keluar negri, dan sebagainya.
Adapun peluang lain seperti menyediakan informasi atau Berita yang kita ambil
dari sebuah kejadian-kejadian yang dapat kita buat dalam suatu objek seperti
koran ataupun majalah yang banyak di gemari oleh kaum remaja, serta kalangan
orang kantoran di mana mereka ingin mengetahui informasi yang telah terjadi
saat ini.
DAFTAR PUSTAKA
- a. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002)
- http://en.wikipedia.org/wiki/Travel_agency
- http://elfaastrid.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2011/07/12/paper-e-business/
- http://alistadiponegoro.blogspot.com/2009/07/e-news-definisi-e-news-e-news-adalah.html
- http://id.wikipedia.org/wiki/Koran_digital
- http://en.wikipedia.org/wiki/Entertainment
- http://id.wikipedia.org/wiki/Sony_Music_Entertainment_Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar